Panti Imam
Panti Imam Katedral berbentuk trapesium dan cukup luas untuk tempat duduk para imam saat misa-misa besar seperti tahbisan imam dan pembaruan janji imamat. Bagian kiri (selatan) panti imam terdapat cathedra atau tahta Uskup. Sementara bagian kanan (utara) ada sedelia atau temat duduk im am saat memimpin misa. Altar dan tabernakel ada di bagian tengah.

Cathedra
Kekhasan Gereja Katedral adalah terdapat cathedra atau tahta uskup. Cathedra merupakan lambang kuasa Uskup untuk mewartakan Sabda Ilahi serta mengajar dan membela ajaran iman katolik. Cathedra ini menjadi tempat Uskup memimpin Perayaan Ekaristi. Di belakang cathedra terdapat logo uskup yang bertahta


Sakristi
Di katedral lama, sakristi berdekatan dengan panti imam. Di katedral baru, sakristi berada di belakang bangku umat agar saat perarakan imam dan para petugas berjalan melewati umat. Ini juga dimaksudkan untuk memperkuat makna perarakan di mana imam bersama seluruh umat berjalan menuju Allah.
Ruang Pengakuan Dosa
Ruang pengakuan doa berada di bagian kanan katedral. Ada dua ruang yang bisa digunakan untuk penerimaan sakramen pengampunan dosa.

Panti Pembaptisan
Panti pembaptisan dulu berada di antara pintu masuk dan sakristi (sekarang menjadi tangga, ruang sound dan ruang adorasi). Sekarang panti pembaptisan berada di dekat ruang pengakuan dosa.

Pintu Utama
Pintu utama katedral berada di tengah depan bangunan katedral. Ada 2 buah pintu dengan 4 daun pintu jati. Bagian dalam pintu utama berupa ukiran lambang empat pengarang Injil; Singa (Markus), Anak Manusia (Matius), Lembu (Lukas) dan Rajawali (Yohanes).

Kapel Maria
Kapel Maria terletak di sebelah kanan pintu utama katedral dan hanya terbatasi dengan tralis dan kaca sehingga bisa melihat bagian dalam katedral dari kapel ini. Di kapel ini, ditahtakan patung Maria, Bunda Allah dan Bunda Gereja, yang menyertai peziarahan umat beriman.

Kapel Adorasi
Kapel Adorasi berada di seberang Kapel Maria atau di sebelah kiri pintu utama katedral. Di kapel ini, ditahtakan Sakramen Mahakudus yang dikhususkan untuk devosi adorasi ekaristi.

Balkon
Balkon Katedral dibangun kemudian (2012) agar bisa menampung umat yang semakin banyak, terutama untuk misa mingguan dan misa hari raya. Balkon ini bisa menampung sekitar 400 umat.
Kuncungan
Katedral model Joglo Trajumas ini juga dilengkapi dengan joglo kecil di depan katedral biasa disebut kuncungan. Fungsinya adalah untuk memperindah bangunan utama dan menjadi pelindung umat yang turun dari kendaraan di kala hujan.

Menara Lonceng Katedral
Menara Lonceng Katedral terletak di taman depan katedral sebelah selatan. Lonceng yang dipasang di atas adalah lonceng baru. Sementara lonceng besar sumbangan dari Bapak Soepardjo Rustam saat peresmian katedral dulu ditaruh di bawah. Menara ini diberkati oleh Mgr. Julianus Sunarko, SJ pada 25 November 2007.

Kapel Bhakti Suci Kristus Raja
Kapel Bhakti Suci Kristus Raja terletak di sebelah pojok depan utara. Kapel ini terbuka dengan patung Kristus Raja sebagai pusatnya. Kapel ini diberkati oleh Mgr. Julianus Sunarko, SJ pada 30 Mei 2010.

Paschalis Hall
Paschalis Hall terletak di sebelah selatan kompleks Gereja Katedral. Gedung yang diberkati pada 2005 ini bisa menampung sekitar 600 orang. Gedung ini bisa digunakan untuk kegiatan umat dan juga disewakan untuk umum.

Gedung Julianus
Gedung Julianus terletak di seberang Gereja Katedral. Gedung ini merupakan bangunan baru yang dimaksudkan untuk menunjang dinamika pelayanan dan kegiatan paroki. Gedung ini diberkati oleh Mgr. Christophorus Tri Harsono pada 5 Februari 2020.

