Bagian Gereja

Panti Imam

Panti Imam Katedral berbentuk trapesium dan cukup luas untuk tempat duduk para imam saat misa-misa besar seperti tahbisan imam dan pembaruan janji imamat. Bagian kiri (selatan) panti imam terdapat cathedra atau tahta Uskup. Sementara bagian kanan (utara) ada sedelia atau temat duduk im am saat memimpin misa. Altar dan tabernakel ada di bagian tengah.

Sumber Foto : Antonius Sony

Cathedra

Kekhasan Gereja Katedral adalah terdapat cathedra atau tahta uskup. Cathedra merupakan lambang kuasa Uskup untuk mewartakan Sabda Ilahi serta mengajar dan membela ajaran iman katolik. Cathedra ini menjadi tempat Uskup memimpin Perayaan Ekaristi. Di belakang cathedra terdapat logo uskup yang bertahta

Sumber Foto : Lily Karlina
Sumber Foto : Lily Karlina

Sakristi

Di katedral lama, sakristi berdekatan dengan panti imam. Di katedral baru, sakristi berada di belakang bangku umat agar saat perarakan imam dan para petugas berjalan melewati umat. Ini juga dimaksudkan untuk memperkuat makna perarakan di mana imam bersama seluruh umat berjalan menuju Allah.

Ruang Pengakuan Dosa

Ruang pengakuan doa berada di bagian kanan katedral. Ada dua ruang yang bisa digunakan untuk penerimaan sakramen pengampunan dosa.

Sumber Foto : Lily Karlina

Panti Pembaptisan

Panti pembaptisan dulu berada di antara pintu masuk dan sakristi (sekarang menjadi tangga, ruang sound dan ruang adorasi). Sekarang panti pembaptisan berada di dekat ruang pengakuan dosa.

Sumber Foto : Lily Karlina

Pintu Utama

Pintu utama katedral berada di tengah depan bangunan katedral. Ada 2 buah pintu dengan 4 daun pintu jati. Bagian dalam pintu utama berupa ukiran lambang empat pengarang Injil; Singa (Markus), Anak Manusia (Matius), Lembu (Lukas) dan Rajawali (Yohanes).

Pintu Utama Katedral Kristus Raja Purwpkerto
Sumber Foto : Lily Karlina

Kapel Maria

Kapel Maria terletak di sebelah kanan pintu utama katedral dan hanya terbatasi dengan tralis dan kaca sehingga bisa melihat bagian dalam katedral dari kapel ini. Di kapel ini, ditahtakan patung Maria, Bunda Allah dan Bunda Gereja, yang menyertai peziarahan umat beriman.

Sumber Foto : Lily Karlina

Kapel Adorasi

Kapel Adorasi berada di seberang Kapel Maria atau di sebelah kiri pintu utama katedral. Di kapel ini, ditahtakan Sakramen Mahakudus yang dikhususkan untuk devosi adorasi ekaristi.

Sumber Foto : Lily Karlina

Balkon

Balkon Katedral dibangun kemudian (2012) agar bisa menampung umat yang semakin banyak, terutama untuk misa mingguan dan misa hari raya. Balkon ini bisa menampung sekitar 400 umat.

Kuncungan

Katedral model Joglo Trajumas ini juga dilengkapi dengan joglo kecil di depan katedral biasa disebut kuncungan. Fungsinya adalah untuk memperindah bangunan utama dan menjadi pelindung umat yang turun dari kendaraan di kala hujan.

Sumber Foto : RD. Parjono

Menara Lonceng Katedral

Menara Lonceng Katedral terletak di taman depan katedral sebelah selatan. Lonceng yang dipasang di atas adalah lonceng baru. Sementara lonceng besar sumbangan dari Bapak Soepardjo Rustam saat peresmian katedral dulu ditaruh di bawah. Menara ini diberkati oleh Mgr. Julianus Sunarko, SJ pada 25 November 2007.

Sumber Foto : Lily Karlina

Kapel Bhakti Suci Kristus Raja

Kapel Bhakti Suci Kristus Raja terletak di sebelah pojok depan utara. Kapel ini terbuka dengan patung Kristus Raja sebagai pusatnya. Kapel ini diberkati oleh Mgr. Julianus Sunarko, SJ pada 30 Mei 2010.

Sumber Foto : Lily Karlina

Paschalis Hall

Paschalis Hall terletak di sebelah selatan kompleks Gereja Katedral. Gedung yang diberkati pada 2005 ini bisa menampung sekitar 600 orang. Gedung ini bisa digunakan untuk kegiatan umat dan juga disewakan untuk umum.

Paschalis Hall Katedral Kristus Raja Purwpkerto
Sumber Foto : Lily Karlina

Gedung Julianus

Gedung Julianus terletak di seberang Gereja Katedral. Gedung ini merupakan bangunan baru yang dimaksudkan untuk menunjang dinamika pelayanan dan kegiatan paroki. Gedung ini diberkati oleh Mgr. Christophorus Tri Harsono pada 5 Februari 2020.

Sumber Foto : Lily Karlina
Sumber Foto : Lily Karlina